Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat segera menyiapkan lahan untuk pembangunan proyek Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) pada Selasa (25/11/2025). Hal ini penting mengingat DKI Jakarta menghasilkan 8.000 ton sampah per hari, sementara Bandung Raya menyumbang 5.000 ton per hari, tetapi TPA Sarimurti hanya mampu menampung kurang dari 1.000 ton. Sisa sampah pun banyak yang mengalir ke Sungai Citarum.
Hanif menekankan pentingnya inisiatif dari pemerintah provinsi dan kota untuk memfasilitasi waste to energy, meski tantangan budaya dan lahan menjadi kendala. Pemerintah menyiapkan langkah-langkah pembinaan dan penegakan hukum bila diperlukan.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menyiapkan pembangunan PSEL di kawasan Sunter, Jakarta Utara, dan merencanakan lokasi tambahan di luar Jakarta, termasuk TPA Bantar Gebang, Bekasi. Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menegaskan bahwa proyek PSEL tidak hanya terbatas di Sunter, tetapi akan dikembangkan di beberapa lokasi strategis untuk memaksimalkan pemanfaatan sampah sebagai energi listrik bersih.
Dengan adanya proyek PSEL, diharapkan pengelolaan sampah di DKI Jakarta dan Bandung Raya menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan, sekaligus membantu mengurangi pencemaran sungai dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan.
Dikutip dari RRI.co.id
