Ketua DPR, Puan Maharani, menegaskan pentingnya menciptakan sekolah aman dari perundungan sebagai momentum Hari Guru Nasional 2025. Ia menyatakan bahwa guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pelindung nilai moral dan pembimbing generasi muda di tengah derasnya informasi digital.
Puan menyoroti kasus perundungan fatal seperti MH di Tangerang Selatan dan TA di Wonosobo sebagai alarm nasional. Ia menekankan perlunya pedoman khusus, sistem perlindungan anak yang komprehensif, serta dukungan penuh negara agar guru dapat bekerja optimal.
Selain itu, Ketua DPR juga menyerukan peningkatan kesejahteraan guru, pelatihan literasi digital, psikologi anak, dan deteksi dini kekerasan. Kolaborasi antara sekolah, konselor, dan orang tua menjadi kunci menciptakan ekosistem pendidikan aman dan ramah anak.
Dikutip dari liputan6.com
