Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) segera meresmikan badan otonom Panji Bangsa untuk mengawal suara partai pada Pemilu 2029. Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, dijadwalkan menghadiri musyawarah nasional Panji Bangsa pada 19 November 2025 dan melantik kepengurusan pusat serta daerah pada 22 November 2025.
Ketua Umum Dewan Komando Pusat (DKP) Panji Bangsa, Rivqy Abdul Halim, menjelaskan bahwa pelantikan mencakup DKP dan Dewan Komando Wilayah (DKW) di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, Panji Bangsa telah membentuk 33 DKW dari 38 provinsi sebagai persiapan mengawal suara PKB.
Selain itu, Panji Bangsa menggelar pendidikan instruktur pada 19–21 November 2025 untuk mencetak fasilitator kaderisasi di setiap daerah. Target badan otonom ini adalah memiliki kader militan hingga tingkat TPS, RT, dan RW agar suara PKB dapat terjaga pada Pemilu 2029.
Dalam perekrutan kader, Panji Bangsa tidak membatasi umur maupun latar belakang. Saat ini sudah ada sekitar 15.000 kader dari berbagai provinsi, termasuk Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, dengan latar belakang dari berbagai organisasi kemasyarakatan, bukan hanya ormas keagamaan Islam. Hal ini menunjukkan Panji Bangsa memiliki segmen yang luas dan inklusif.
Dikutip dari antaranews.com
