Sutradara Rako Prijanto menghadirkan warna baru dalam film adaptasi “What’s Up with Secretary Kim?”, yang diangkat dari drama Korea Selatan populer “What’s Wrong with Secretary Kim?” (2018).
Dalam versi lokal ini, Rako menonjolkan pendekatan yang lebih realis dan membumi, berbeda dari versi aslinya yang dikenal lewat gaya komedi dan karakterisasi yang hiperbolik.
“Kalau versi Korea-nya itu sangat comical, kami ingin bikin yang lebih realis, supaya dekat dengan penonton Indonesia,” ujar Rako di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (7/11/2025).
🏙️ Setting Indonesia: Dari Gedung Kantor hingga Angkringan
Berbeda dari versi aslinya yang berlokasi di Seoul, adaptasi ini menghadirkan suasana khas Indonesia melalui lokasi pengambilan gambar dan detail kehidupan sehari-hari.
Adipati Dolken, pemeran utama yang berperan sebagai Rendra Prakasa, menjelaskan bahwa film ini banyak menampilkan latar lokal yang akrab bagi penonton Tanah Air.
“Ada satu adegan tempatnya kayak di angkringan. Nuansa lokalnya terasa banget,” ungkap Adipati.
Pendekatan ini menjadi pembeda utama, karena film menampilkan gaya hidup urban Indonesia yang dipadukan dengan sentuhan romansa dan humor ringan, tanpa kehilangan daya tarik aslinya.
💼 Mawar De Jongh Jadi Sekretaris Elegan Versi Indonesia
Aktris Mawar De Jongh memerankan karakter Kimberly Laksono, adaptasi lokal dari karakter ikonik Kim Mi-so dalam versi Korea.
Ia menjelaskan bahwa karakterisasi dan gaya busana sekretaris Kim diubah agar sesuai dengan konteks budaya dan norma profesional di Indonesia.
“Kami ingin karakter Kimberly terasa elegan tapi tetap natural — seperti sekretaris modern Indonesia,” ujar Mawar.
Keduanya, Adipati dan Mawar, sebelumnya pernah beradu akting dalam film “#Teman Tapi Menikah 2” (2020), sehingga chemistry mereka kembali diandalkan dalam proyek ini.
🤝 Kolaborasi Falcon Pictures dan Vidio
Film What’s Up with Secretary Kim? merupakan hasil kolaborasi Falcon Pictures dengan Vidio, dan ditulis oleh Alim Sudio, penulis skenario yang dikenal lewat karya-karya romantis seperti Habibie & Ainun 3 dan My Stupid Boss.
Film ini dijadwalkan tayang eksklusif di Vidio pada 8 November 2025, dan menjadi salah satu proyek adaptasi Korea terpenting di industri film Indonesia tahun ini.
Dengan gaya penceritaan yang lebih natural dan latar lokal yang kuat, film ini diharapkan bisa menjembatani penggemar drama Korea dan penonton film Indonesia sekaligus. dikutip dari kompas.tv
